9/13/2013

Menghafal Informasi dengan Flash Card


Masih ingat bagaimana cara kita dulu menghafal perkalian atau tanggal-tanggal penting pelajaran sejarah? Kalau FunkyMami dulu suka menstabilo atau menggaris bawahi informasi penting trus bukunya ditutup buat menghafal. Kalau perkalian atau rumus biasanya ditulis di kertas sampai jadi kumal saking seringnya dilipat dan digenggam. Eh, ternyata jaman sekarang ada cara yang lebih fun dalam menghafal informasi, yaitu menggunakan Flash Card.

Sudah pernah dengar istilah 'Flash Card' belum? Kalau belum, Flash Card adalah sederet kartu seukuran kartu nama, kartu remi atau kadang sedikit lebih besar yang bertuliskan informasi pada kedua sisi. Informasi bisa berupa kata atau angka. Biasanya di satu sisi tertulis pertanyaan dan di sisi lainnya tertulis jawaban dari pertanyaan tersebut. Ada juga Flash Card yang hanya berisi kata atau angka, biasanya untuk anak-anak yang sedang belajar membaca atau mengenal angka. Flash Card ini gunanya untuk menghafal informasi dalam bentuk tanya jawab yang dilakukan berulang-ulang. Flash Card bisa digunakan untuk menghafal perkalian/pembagian, rumus, tanggal bersejarah, fact sheet dan sebagainya. Tanya jawab bisa dilakukan dua orang atau sendiri. Merujuk namanya 'Flash' yang berarti sangat cepat (ingat film Flash Gordon kan?), cara menggunakan kartu ini biasanya sangat cepat dengan mempertontonkan pertanyaaan sekilas dan dan harus dijawab dengan cepat pula. Kalau jawaban salah, kartu bisa disisihkan untuk dihafalkan kembali.

Keuntungan

Apa keuntungan Flash Card dibanding tutup buku atau secarik kertas? Yang jelas tidak cepat lusuh, tidak gampang hilang atau tidak perlu repot-repot nenteng buku kalau mau menghafal di perjalanan. Disamping itu, Flash Card bisa dipilah-pilah dan dihafal sedikit demi sedikit sehingga kesannya tidak terlalu banyak seperti tulisan buku atau deretan hafalan di atas secarik kertas. Apalagi kalau Flash Card-nya berwarna warni, anak bisa semangat.

Mendapatkan Flash Card

Biasanya Flash Card dijual di toko-toko buku atau toko-toko yang menjual peralatan sekolah. Tapi kalau Flash Card tidak ditemukan di toko buku terdekat seperti di daerah tempat tinggal FunkyMami, kita juga bisa bikin sendiri. Caranya?

Flash Card buatan sendiri

  1. Menggunakan kartu nama kosong. Beli satu kotak kartu nama kosong yang belum di cetak, lalu tulis pertanyaan di satu sisi dan jawabannya di sisi baliknya. Ini cara termudah dan termurah. Segi negatifnya, kalau tulisannya seperti resep dokter, yang nge-tes jadi malas. Lebih parah lagi kalau yang nulis juga nggak bisa baca tulisannya sendiri :). Jadi nulisnya pelan-pelan ya biar bisa dibaca.
  2. Menggunakan kertas karton atau manila. Kenapa kertas karton atau manila? Biar nggak cepat kumal karena kertas karton/manila lumayan tebal. Dengan menggunakan pulpen, penggaris dan gunting atau cutter kita bisa membuat potongan-potongan Flash Card. Meski terdengar gampang, cara ini lumayan makan waktu dan rumit, apalagi kalau gulungan kertas manila-nya lumayan lebar. 
  3. Menggunakan program komputer dan printer. Nah, ini cara yang lebih cepat dan rapi. Kita tinggal menggunakan program Word atau Excel untuk membuat tabel yang nantinya bisa diprint terus dipotong-potong. Yang menggunakan komputer Mac bisa menggunakan program Pages atau Numbers. Tapi yaitu, harus bikin tabel dulu. Yang sudah terbiasa sih enak tinggal klik, tapi yang tidak terbiasa ya harus ngukur dulu, geser sana sini. 
  4. Membuat secara online. Cara yang lebih muda lagi yaitu dengan menggunakan Flash Card Maker gratis secara online melalui www.kitzkikz.com/flashcards/. Anda tinggal memasukkan pertanyaan dan jawaban dalam formular yang disediakan. Setelah daftar pertanyaan dan jawaban selesai diisi klik tombol PDF. Nanti muncul halaman dalam bentuk file PDF yang sudah lengkap dengan tabel bergaris berikut informasi yang sudah kita isi. Kita juga tidak perlu mengatur margin atas bawah kiri kanan. Pokoknya siap diprint dan dipotong. Yah, tetep aja repot motong! Yee... kalau malas motong ya kembali saja ke metode tutup buku atau kertas lusuh. Tidak apa lah repot-repot sedikit, kan hasilnya lebih aduhai. Lagipula bisa digunakan dalam jangka panjang. 
Selamat mencoba. Oh, ya jangan lupa kartu pertanyaan dan kartu jawaban dilem ya dan jangan sampai salah memasangkannya (yah, repot lagi!).




No comments:

Post a Comment