Tiap tanggal 11 November, perayaan St. Martin Day diselenggarakan di tempat tinggal FunkyMami. Perayaan umat Nasrani ini diselenggarakan untuk mengenang seorang tentara Roman yang baik dan banyak menolong, bernama Martin.*Eh, ternyata nggak semua tentara Roman jahat ya, seperti dalam cerita Asterix dan Obelix...*
Salah satu cerita tentang St. Martin yang paling terkenal adalah saat dia memotong mantelnya untuk diberikan kepada seorang pengemis yang kedinginan di tengah badai salju. Setelah menolong si pengemis, malam itu juga dia bermimpi bertemu Jesus yang mengenakan potongan mantelnya. Dia mendengar Jesus berbicara dengan seorang malaikat: “Hi malaikat, ini adalah Martin, seorang tentara Roman. Dia belum dibaptis. Dia telah menyelamatkanku dari kedinginan dengan mantelnya”
St. Martin day sangat terkenal di kalangan anak-anak, terutama anak usia TK dan SD, karena pada hari tersebut, saat hari mulai gelap, anak-anak berparade mengitari daerah sekitar tempat tinggal dengan membawa letera atau lampion yang terbuat dari kertas. Sambil berjalan bergandengan mereka menyanyikan lagu-lagu untuk mengenang St. Martin.
Biasanya, beberapa hari sebelum hari St. Martin tiba, anak-anak mempersiapkan lentera-nya di sekolah atau di rumah bersama orang tua. Kemudian pada hari H mereka berkumpul di gereja, melakukan kegiatan rohani sekitar setengah jam, dan dilanjut dengan parade dengan rute yang dimulai dari gereja sampai berakhir di sekolah. Sementara itu para orang tua berkumpul di sekolah untuk menjemput anaknya masing-masing. Setelah selesai berparade, di sekolah mereka disambut dengan minuman hangat dan kue spesial St. Martin yang bentuknya seperti croissant berisi gula.
Perayaan St. Martin day di daerah tempat tinggal FunkyMami adalah hari yang sangat ditunggu-tuggu oleh anak. Meski St. Martin adalah perayaan umat Nasrani, semua anak, tak terkecuali yang beragama lain seperti si Kutilang dan si Bogang, diperbolehkan untuk ikut berparade, tanpa harus mengikuti kegiatan gereja.Tentu saja hal ini disambut gembira oleh si Kutilang dan si Bogang yang selama ini belum mengenal perayaan St. Martin. Kenapa nggak? Kapan lagi punya kesempatan berjalan-jalan di kegelapan bersama teman sekelas sambil membawa lampu lantern? FunkyMami bisa membayangkan bagaimana exciting-nya perasaan mereka.
No comments:
Post a Comment