Funbrain. Dari judulnya sudah bisa ditebak, apapun yang ada di webiste ini pasti fun!
Game…game…game! Payah memang kalau anak kerjanya nge-game terus. Kalau disuruh belajar, jawabnya ‘nanti’, ‘bentar’, ‘malas’ But honestly, nge-game v.s belajar? Haiya, pertanyaan macam apa itu? Nggak beda jauh sama pertanyaan ‘mau es krim apa minum obat? Nah, FunkyMami yakin, dengan bermain di Funbrain, anak nggak akan keberatan meski makan ‘es krim rasa obat batuk’!
FunkyMami dah nyoba Funbrain ini bersama si Kutilang. Terus terang, dari sekian eduational game yang pernah dicoba FunkyMami, rata-rata game yang di Funbrain sangat lucu. Gambar -gambar komiknya yang menarik dan berwarna-warni bisa membuat kegiatan belajar matematika dan literacy (membaca dan menulis) lebih fun. Lebih pas lagi, kalau anak ditemani orang tua. Bisa seru, soalnya dua-duanya bisa berantem karena berebut main.
Ada empat bagian utama dalam Funbrain:
Funbrain Math Arcade, bagian game matematika.
Funbrain Reading, bagian game literacy.
Funbrain Arcade, khusus untuk fun game.
Funbrain Playground, sederet pilihan game untuk ibu dan anak.
Dari masing-masing bagian Funbrain di atas, masih dibagi lagi menjadi beberapa bagian.
Tingkat kesulitan
Meski Funbrain hanya menggunakan bahasa Inggris, tidak terlalu sulit untuk mengerti cara permainannya. Setidaknya setelah mencoba beberapa kali, kita bisa memahami aturannya. Ada baiknya orang tua membaca dulu instruksinya lalu menjelaskan ke anak. *Setahu FunkyMami sih, selama urusannya game, anak biasanya lebih cerdas dibanding orang tua, meski tanpa membaca instruksi sekalipun!*
Hal yang mungkin menjengkelkan
Pada tiap halaman Funbrain terdapat banyak links yang menggoda. Sekali klik Anda sudah meloncat ke bagian lain, dan begitu seterusnya. Akhirnya kita bisa kehilangan arah dan lupa sama pilihan awal. Makanya hati-hati, jangan loncat-loncat dan tetap pada permainan yang sama *biar nggak pusing…*
Kesimpulannya, jika anak Anda memprioritaskan main game daripada belajar, Anda boleh bernapas lega. Berarti anak Anda masih normal! Sayangnya kita-kita ini juga orang tua yang normal. Orang tua yang normal nggak pingin cuman punya anak yang normal, tapi kalau bisa anak yang juga bisa memborong sederet piala lomba bidang studi!
Akan tetapi, menurut FunkyMami, selain belajar, masa kecil juga seharusnya diisi dengan banyak bermain. Apalagi, anak pun bisa belajar banyak dari bermain, Jadi, jika anak menyukai bermain game, kita tidak perlu terlalu khawatir, asalkan permainannya mendidik. Di internet banyak sekali kita jumpai website educational game yang disesuaikan dengan umur dan kemampuan anak. Website semacam ini tidak hanya bisa digunakan sebagai mengisi waktu, tetapi juga sarana untuk belajar.
No comments:
Post a Comment